WELCOME
SELAMAT DATANG DI BLOG INI... semoga bermanfaat...
Rabu, 27 Februari 2013
SLAYER Jalani Tur Australia Tanpa Dave Lombardo
Sebuah keretakan terjadi dalam tubuh SLAYER beberapa hari sebelum raksasa thrash itu berangkat tur Australia. Sang drummer Dave Lombardo diumumkan tidak ikut dalam rombongan yang berangkat ke negeri kanguru. Permasalahan sistem finansial dalam band menjadi penyebab Dave tidak diajak dalam tur kali ini.
Tentu ini bukan kabar yang menggembirakan bagi fans SLAYER, terlebih yang berada di Australia.Dave Lombardo sempat menyinggung tentang income yang mereka peroleh tahun lalu. Menurutnya, dari total pemasukan tur SLAYER tahun lalu, para personil SLAYER hanya dapat 10% dibagi berempat. Melalui Facebooknya, drummer berdarah Kuba itu menuliskan bahwa sebagian besar pemasukan tur SLAYER tahun lalu habis untuk biaya-biaya profesional seperti biaya managemen. Berikut pernyataannya.
“Aku meminta maaf kepada para fans di Australia yang sudah beli tiket untuk tur [kami] dan sudah berharap melihatku di belakang perangkat drum.”
“Pada tanggal 14 Februari aku diberitahu bahwa aku tidak akan main drum untuk tur Australia. Aku merasa sedih dan terkejut dengan hal itu.”
“Tahun lalu aku menemukan bahwa 90% pemasukan tur SLAYER dihabiskan untuk bayar ini itu, termasuk biaya profesional untuk managemen. Jumlahnya sampai jutaan dollar dan sisanya hanya 10% bahkan kurang yang dibagi untuk kami berempat. Dalam pandanganku, ini bukan cara melakukan bisnis yang benar. Aku coba memperbaiki hal itu, aku beritahu teman-teman bandku. Lalu aku dan Tom [Araya] menyewa seorang auditor untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tapi kami kesulitan karena ada beberapa informasi dan dokumen yang tidak boleh kami akses."
“Aku menghabiskan Natal dan Tahun Baru lalu sambil merenung bahwa aku sudah tur kemana-mana tahun 2012 tapi tidak mendapat bayaran [kecuali sebagian kecil uang DP] ataupun mendapat penjelasan dari akuntan yang layak tentang kerja kerasku selama setahun penuh. Intinya, aku diberitahu bahwa aku tak akan dibayar sampai aku setuju dengan kontrak jangka panjang yang tidak ada jaminan tertulisnya tentang seberapa banyak atau atas dasar apa managemen meminta komisi [bagiannya]. Juga tak ada jalan bagiku untuk mengakses keadaan finansial atau catatan-catatan tentang itu. Aku juga dilarang melakukan interview atau membuat pernyataan terkait dengan band.”
“Hari Senin lalu [18 Februari], aku latihan dengan Kerry [King] dan Tom untuk tur Australia. Aku juga menawarkan model bisnis baru yang kurasa akan lebih baik untuk SLAYER ke depannya, agar kami bisa terus melakukan yang terbaik untuk para fans. Tapi Kerry jelas-jelas tidak tertarik untuk melakukan perubahan. Dia bahkan bilang kalau aku masih mempermasalahkan hal itu, dia akan mencari drummer lain. Hari Kamis [21 Februari], aku datang ke latihan jam 1 siang. Tapi Kerry tidak muncul. Sorenya sekitar jam 6:24 aku mendapat email dari pengacara yang isinya aku telah digantikan untuk show-show di Australia.”
“Aku masih tetap berharap kami bisa menyelesaikan permasalahan ini. Sekali lagi aku minta maaf kepada semua fans kami di Australia yang sudah membeli tiket namun akhirnya tak bisa melihat kami bertiga, personil original SLAYER. Semoga lain kali aku bisa bertemu kalian.”
SLAYER memang sudah mengumumkan bahwa Dave Lombardo tidak akan ikut dalam tur Australia dan posisinya akan digantikan oleh Jon Dette. Atas pernyataan Dave Lombardo tersebut, SLAYER pun merilis tanggapan bahwa mereka tidak sepakat dengan permasalahan finansial dan urutan kejadian yang disebut-sebut oleh Lombardo.
“Jon Dette akan bermain drum dalam tur Australia, mulai hari Sabtu ini [23 Februari] di Brisbane. Sedangkan tentang pernyataan Dave Lombardo, SLAYER menyatakan tidak setuju dengan isi pernyataan dan urutan kejadian yang diurai Tuan Lombardo tersebut. Yang sebenarnya terjadi, Tuan Lombardo muncul di band kurang dari seminggu sebelum berangkat tur Australia dan menawarkan sebuah term terkait [kompensasi] dirinya yang bertentangan dengan apa yang sudah ada sebelumnya. Band akhirnya tak bisa menyelesaikan permasalahan ini dalam waktu yang teramat singkat sebelum berangkat ke Australia. SLAYER berterima kasih kepada para fans di Australia atas pengertian mereka terhadap perubahan mendadak ini dan ingin segera menemui para fans dalam show-show nanti.”
Ini bukan pertama kalinya Dave Lombardo bermasalah dengan personil SLAYER lainnya. Dave juga menjadi orang yang paling sering keluar masuk band. Tahun 1986, Lombardo pernah keluar dari band juga karena isu finansial, meskipun kemudian dia gabung lagi tahun 1987. Tahun 1992 dia keluar lagi, kali ini karena tidak cocok dengan personil lainnya, terutama Kerry King.
Paul Bostaph [Exodus, Forbidden] dan Jon Dette [Testament, Killing Machine] bergantian menjadi drummer SLAYER selama 10 tahun setelah Lombardo keluar. Pada 2002, Lombardo kembali lagi ke band. Meski awalnya hanya dimaksudkan sebagai drummer sementara, faktanya dia terus bersama SLAYER hingga kini.
Sementara untuk Jon Dette, drummer satu ini memang pernah bermain bersama SLAYER tahun 1996-1997 meski hanya sebagai drummer tur. Jon antara lain pernah tampil bersama SLAYER dalam gelaran Ozzfest 1996. Jon Dette saat ini juga sedang menjadi drummer temporer bagi Anthrax yang untuk sementara waktu tidak bisa mengunakan tenaga Charlie Benante karena satu dan lain hal.
Tanggapan sesama musisi
Permasalahan yang dialami SLAYER ini ternyata mendapat respon dari para musisi metal. Sebagian merasa menyayangkan kalau SLAYER harus kembali pecah. Apalagi dalam dua tahun terakhir gitaris Jeff Hanneman tidak bisa aktif dalam band karena belum sembuh dari sakitnya. Sementara sebagian lainnya nampak menyalahkan Kerry King yang dianggap terlalu dominan di SLAYER.
“Semoga ini bukan seperti yang kuduga, dan semoga mereka bisa menyelesaikannya. Dave adalah seorang master dan menjadi bagian besar dari band seperti juga personil lainnya. Aku benar-benar berharap mereka bisa menyelesaikan permasalahan ini, karena kalau tidak, akan ada banyak fans yang kecewa.” Kata Russ Strahan, ex-gitaris Pentagram, band metal asal Amerika.
Russ juga mencoba mengingatkan Kerry King bahwa apa yang dia miliki saat ini sudah melebihi apa yang diinginkan kebanyakan musisi. “Sebagai catatan akhir, aku bahkan belum mampu membeli gitar American BC Rich seharga USD 5.000 atau harus bekerja dari jam 9 hingga jam 5 [9-5] agar bisa punya uang untuk membelinya. Jadi lihatlah seperti ini, Kerry. Kamu punya barang-barang yang lebih keren dibandingkan kebanyakan dari kami.” Kerry King memang salah satu gitaris yang punya beberapa gitar signature dari B.C. Rich.
Musisi lain yang juga menganggap Kerry arogan adalah Bård G. Eithun a.k.a Faust, drummer band black metal Norwegia, Emperor. “Kerry, berhentilah bikin masalah dan sadari bahwa Lombardo juga sama besarnya dibandingkan dirimu sendiri. Bahkan mungkin lebih besar.” Katanya.
Sementara Alex Skolnick, gitaris Testament merasa kecewa dengan kondisi SLAYER. Sebagai teman, dia tak ingin SLAYER menjadi limbung. “Berita yang mengecewakan. Aku bertemu dengan Dave dan Kerry di [acara] NAMM [National Association of Music Merchants] beberapa waktu lalu. Tak pernah kukira akan jadi begini. Aku tak bisa berkomentar tentang urusan orang lain, tapi sebagai fan dan juga teman mereka, aku tak ingin melihat mereka berantakan.” ujarnya.
Memang masih belum jelas apakah Dave Lombardo akan kembali lagi ke SLAYER atau tidak setelah tur Australia selesai. Tapi Lombardo masih berniat menyelesaikan masalah ini bersama personil lainnya.
Kondisi SLAYER beberapa tahun terakhir memang sedang kurang baik. Sakit yang menimpa Jeff Hanneman, penggarapan album yang belum kunjung selesai, dan kini keretakan dengan Dave Lombardo adalah beberapa permasalahan yang dialami mereka. Dalam beberapa kesempatan, Kerry King juga sempat mengeluarkan komentar yang seperti menjelaskan bahwa kondisi bandnya memang sedang tidak harmonis. Kerry juga terkesan kurang peduli dengan kondisi Jeff Hanneman.
Dalam tur Australia kali ini, SLAYER akan tampil di lima kota yaitu Brisbane, Sydney, Melbourne, Adelaide dan Perth dalam rangkaian Soundwave Festival. Praktis hanya dua personil original yang ikut dalam perjalanan kali ini, yaitu Tom Araya dan Kerry King. Dua personil lainnya adalah tour musician Gary Holt [gitar] dan Jon Dette [drum].
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar