Pada
bulan Juli 2012 lalu, pengusung symphonic black metal asal Arizona,
Amerika Serikat ABIGAIL WILLIAMS pernah mengumumkan bahwa mereka
‘bubar’. Namun baru – baru ini, band bentukan vokalis Ken Sorceron ini
malah mengumumkan bahwa mereka berencana merekam album baru. Lha, gimana
ceritanya?
Pernyataan ABIGAIL WILLIAMS pada bulan Juli 2012 sebenarnya mengandung makna yang susah dipastikan. Sekilas memang terkesan band ini membubarkan diri, namun dalam pernyataannya tersebut, tak ada kata bubar yang mereka sebutkan. Mereka hanya bilang istirahat. “Setelah mempertimbangkan banyak hal, kami memutuskan bahwa tur Amerika Serikat kali ini adalah tur terakhir kami. Dan kami sejujurnya merasa bahwa sebaiknya band ini diistirahatkan saja. Kami merasa sudah puas dengan apa yang kami buat di ABIGAIL WILLIAMS.” Demikian cuplikan pernyataan mereka. Tur Amerika Serikat yang mereka maksudkan berlangsung sejak bulan Juli hingga September 2012.
Pernyataan ABIGAIL WILLIAMS pada bulan Juli 2012 sebenarnya mengandung makna yang susah dipastikan. Sekilas memang terkesan band ini membubarkan diri, namun dalam pernyataannya tersebut, tak ada kata bubar yang mereka sebutkan. Mereka hanya bilang istirahat. “Setelah mempertimbangkan banyak hal, kami memutuskan bahwa tur Amerika Serikat kali ini adalah tur terakhir kami. Dan kami sejujurnya merasa bahwa sebaiknya band ini diistirahatkan saja. Kami merasa sudah puas dengan apa yang kami buat di ABIGAIL WILLIAMS.” Demikian cuplikan pernyataan mereka. Tur Amerika Serikat yang mereka maksudkan berlangsung sejak bulan Juli hingga September 2012.
Dan
minggu lalu, mereka mengumumkan kembalinya keyboardist mereka sekaligus
menyatakan akan menggarap album baru. ”Kami umumkan bahwa Ashley
Ellyllon akan kembali bergabung dengan ABIGAIL WILLIAMS untukmenggarap
album keempat kami yang akan datang.” Demikian pernyataan mereka.
Vokalis
Ken Sorceron mengakui bahwa pernyataan mereka pada bulan Juli lalu
memang keluar dari diri mereka yang merasakan kelelahan menjalani tur.
Mereka nampaknya merasa frustrasi dengan keadaan yang mereka alami.
Melalui page Facebook, Ken sempat curhat panjang lebar tentang keadaan
bandnya saat itu.
“Beberapa
bulan lalu kami mengumumkan bahwa kami tak akan lagi menjalani tur dan
memang itu keluar dari apa yang kami rasakan saat itu. Aku dan Ian
(Jekelis, gitaris) merasa kelelahan menjalani tur bertahun – tahun dan
bekerja keras. Kami butuh menyeimbangkan hidup kami. Bermain band dalam
level seperti kami adalah sebuah kerja keras. Waktu itu kami juga kurang
mendapat hasil finansial yang memuaskan. Malahan sepertinya kami
berhutang kepada banyak orang. Mobil van kami rusak dan susah
diperbaiki, kami berhutang kepada label kami, berhutang uang untuk CD
yang kami bawa saat tur tahun lalu tapi tidak bisa terbayarkan. Kami
juga punya masalah dengan booking agent kami yang membuat kami terpaksa
mengurus sendiri segala booking show dalam tur untuk mendukung album
terakhir kami.” Tulis Ken.
Namun
nampaknya rasa frustrasi itu bisa mereka kelola sampai akhirnya mereka
mengumumkan akan kembali merekam album. “Kami punya personil yang hebat
dengan potensi kreatif yang luar biasa. Kami merasa percaya diri bahwa
kami melakukan hal yang benar sekarang ini, ketimbang membiarkan rasa
frustrasi dan kegagalan mencengeram masa depan band. Kami putuskan untuk
mengubah beban ini menjadi penyemangat bekerja ketimbang sebagai
penghalang perjalanan.”
Well,
anggap saja mereka memang bubar pada Juli lalu dan sekarang (November)
memutuskan gabung kembali (berarti cuma 4 bulan bubarnya), maka
mungkin ini menjadi rekor break up and reunite (habis bubar gabung lagi) paling cepat dalam sejarah musik metal.
ABIGAIL
WILLIAMS terbentuk pada 2004 di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat.
Mengusung symphonic black metal, sebuah genre yang bukan berasal dari
Amerika Serikat melainkan dari Eropa, ABIGAIL WILLIAMS memang tak bisa
lepas dari pengaruh European metal, terutama Skandinavia dalam musik
mereka. Tiga buah album telah mereka rilis sejak terbentuk, yaitu “In
The Shadows Of A Thousand Suns” (2008), “In The Absence Of Light” (2010)
dan “Becoming” (2012) yang cenderung bernuansa atmospheric black metal.
(dev/RockenBlast)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar