Menurut Bialystok.gazeta.pl, serangkaian protes
agama mewarnai konser Behemoth’s saat Phoenix Rising tour di Polandia.
Satu jadwal manggung akhir bulan ini telah dibatalkan, sedangkan sisa
tur sekarang sedang sipertanyakan karena mendapatkan protes berat dari
organisasi keagamaan setempat.
Dalam sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada walikota Bialystok,
Frontman band Nergal kerap dianggap sebagai”Scandalist dan bermusuhan
dengan kekristenan”. Pihak Oponen konser mengatakan bahwa Bialystok juga
kerap disebut kota Rahmat, acara seperti ini seharusnya tidak terjadi
disini, dan mereka mengatakan akan mengahadiri dan menghentikan acara
serupa lainya dimasa mendatang. Beberapa dari mereka juga membahas
tentang sang Presiden Tadeusz Truskolaski. meminta dia untuk “memulai
semua instrumen yang ada jika diperlukan”. Namun Presiden menyatakan
bahwa konser diadakan tanpa partisipasi dari kota dan bahwa negara tidak
memiliki hak untuk campur tangan karena inisiatif pribadi.Penyelenggara
konser mengkritik protes dengan mengatakan bahwa tak seorang pun yang
waras akan protes terhadap kesenian.
Sebagai pengingat, Nergal telah dikenakan denda untuk sebuah alkitab
Bashing selama pertunjukan live di Gydnia pada September 2007. Dia
dilaporkan sebagai pemimpin gereja katolik”kultus yang paling mematikan
di planet ini” dan merobek salinan kitab tersebut di atas panggung.
Acara ini kerap disebut juga dengan promosi satanisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar